Yehezkiel 45:1-17 dan beberapa pasal lain dari Alkitab
menyingkapkan adanya pengharapan akan masa depan yang lebih baik di
dalam Tuhan. Meski kita mengalami masalah dan penderitaan selama hidup
di dunia, pengharapan itu kiranya menguatkan kita untuk terus melangkah.
Allah menyatakan melalui Yehezkiel bahwa pada suatu saat nanti, para
raja Israel tidak lagi menindas umat Allah. Nubuat Allah ini tentu
melegakan bangsa Israel sebab pemimpin-pemimpin mereka, termasuk
raja-raja, tidak menggembalakan umat Allah dengan benar. Para gembala
tersebut justru memeras umat Allah untuk kepentingan sendiri (pasal 34).
Namun, penderitaan oleh karena ketidakadilan dari para raja itu tidak
berlangsung selamanya sebab Allah menjanjikan datangnya saat keadilan
dan kebenaran ditegakkan. Nubuatan ini memberi pengharapan akan masa
depan yang lebih baik bagi umat Israel. pengharapan yang sama juga
tersedia bagi setiap orang percaya.
Alkitab secara konsisten (tidak berubah-ubah) membuka pemahaman kita
bahwa setelah zaman ini berakhir, tidak akan ada lagi kejahatan (Yesaya 11:9, Wahyu 22:3) serta kekerasan dan ketakutan (Yesaya 11:6-8). Yang ada hanyalah damai dan segala yang indah (Wahyu 21) serta bahwa orang-orang percaya akan dapat melihat wajah-Nya (Wahyu 22:4).
Memang, selama hidup di dunia, kesulitan dan penderitaan tidak akan
lepas. Meskipun demikian, ingatlah bahwa tersedia segala yang indah bagi
semua orang yang percaya kepada-Nya. Hiduplah dengan mengingat
pengharapan ini dan kuatlah dalam melangkah di tengah gelombang badai
kehidupan. Di dalam Tuhan, ada masa depan yang lebih baik.
1 Korintus 2:9
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
0 komentar:
Posting Komentar
Admin KMK Poliprofesi Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. No SARA, SPAM dan Sejenisnya.