1. Keberanian bertindak untuk mengambil resiko
Orang
yang bersemangat memiliki keberanian untuk bertindak. Siap hidup
dan siap mati, mereka tidak takut dan gemetar karena mempunyai ketetapan
hati yang mantap. Ingat, bagaimana kisah Sadrakh, Mesakh dan
Abednego ? Ada sebuah perintah yang telah dibuat bahwa ketika
mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi atau alat musik lainnya
maka haruslah setiap orang sujud menyembah patung yang telah didirikan
oleh raja Nebukadnezar. Mereka tidak mau menyembah patung yang telah
didirikan oleh raja Nebukadnezar tersebut.
Dalam Kitab Daniel 3:6 “Siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala.”
Didapatilah bahwa mereka tidak mengindahkan titah itu, mereka tidak
mau memuja dan menyembah patung tersebut. Adalah sebuah ancaman bagi
mereka, dengan resiko mereka harus dimasukkan kedalam perapian. Mereka
tidak khawatir, cemas dan takut, malah dengan berani untuk menerima
hukuman itu. Mereka tetap mempertahankan iman yang mereka
percayai.
Beginilah yang mereka ucapkan kepada raja itu, Daniel 3:17-18 ”Jika
Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan
kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu ya
raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja,
bahwa kami tidak akan memujja dewa tuanku, dan tidak akan
menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Mereka berani berkata tidak dan merekapun berani bertindak menerima
hukuman yang sudah ditetapkan itu. Dengan amarah raja itu memerintahkan
supaya perapian dibuat tujuh kali lebih panas dari biasanya, dan
ketika mereka dicampakkan kedalam api, mereka tidak terbakar,
rambut di kepala mereka tidak hangus, bahkan bau kebakaranpun tidak ada.
“Lalu
Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang menyala-nyala itu ;
berkatala ia: “Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, hamba-hamba Allah yang
maha tinggi, keluarlah dan datanglah kemari!” Dan 3:26
Merekapun keluar dengan selamat dari perapian , Tuhan menyertai
mereka. Dengan berani mereka mengatakan sekalipun Allah tidak menolong,
mereka siap untuk mati bagi Tuhan. Tetapi Tuhan tidak
tinggal diam, mereka diluputkan dari panas api itu, mereka tidak
terbakar, tidak ada bau hangus, mereka tetap utuh seperti sediakala.
*courtesy of PelitaHidup.com
“ Apabila engkau berjalan melalui api engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.” Yes 43:2b
*courtesy of PelitaHidup.com
“ Apabila engkau berjalan melalui api engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.” Yes 43:2b
Kalau kita berani bertindak lakukan sesuatu kebenaran, Tuhan pasti
menolong, Tuhan juga pasti membela FirmanNya. Jadi, jangan takut,
hadapilah setiap persoalan, jangan lari, Tuhan memberi kekuatan agar
kita dapat meraih keberhasilan.
.
2. Sikap tidak mau menyerah
Dalam
Alkitab ada sebuah cerita tentang seorang perempuan yang sudah 12 tahun
menderita pendarahan. Perempuan ini sudah diobati oleh berbagai-bagai
tabib, namun keadaannya makin memburuk. Perempuan ini tidak putus asa,
ia tetap memiliki semangat untuk sembuh. Tatkala ia mendengar berita
tentang Yesus Sang Penyembuh itu, iapun berusaha untuk mencari Yesus,
sebab ia yakin Yesuslah yang dapat menolong untuk menyembuhkannya.
Perempuan ini adalah orang yang bersemangat. Ketika Yesus dalam
perjalanan menuju rumah kepala ibadat, ditengah kerumunan banyak orang,
perempuan ini berusaha untuk menghampiri Yesus agar menerima kesembuhan
dariNya. Perempuan ini tidak mau menyerah, dia tetap memiliki semangat,
dia terus berjalan untuk menghampiri Yesus sekalipun ia sedang dalam
penderitaan, mungkin ia berjalan tidak seperti orang normal karena
penyakitnya itu, jalannya lambat tapi ia terus berusaha untuk maju
mendekati Yesus dari arah belakang.
Perempuan ini mempunyai suatu tujuan untuk sembuh, ia memiliki iman, “Karena katanya dalam hatinya:”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
(Mat 9:21). Setelah hal itu dilakukannya iapun menjadi sembuh.
Jerih payahnya tidak sia-sia. Ia berhasil, ia sembuh. Setiap orang yang
mau mendekatkan diri kepada Yesus tidak akan menyerah, tetap
berjuang sampai memperoleh apa yang ingin dicapai.
“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” 2 Taw 15:7
“Dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sunggguh-sungguh mencari Dia” Ibr 11:6b
Kalau semangatmu sedang lemah, bangkitlah mencari Tuhan, dengan
berdoa, membaca Firman Allah, mengikuti ibadah dan memuji menyembah Dia.
Pasti ada kekuatan baru dan upah yang akan diberikanNya, itu janjiNya.
.
3. Iman yang teguh
Rasul
Paulus setelah pertobatannya, memberikan hidupnya untuk
melayani Tuhan, ia memenuhi panggilan Tuhan sebagi salah satu
rasul yang ikut menderita bagi Kristus.
“Dalam
segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun
tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami
dihempaskan, namun tidak binasa.” 2 Kor 4:8
“Aku
banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak
tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan
dan tanpa pakaian.” 2 Kor 11:27
Dalam mengiring Yesus, Paulus banyak sekali mengalami penderitaan dan
aniaya. Paulus juga mengalami kesedihan, ia ditinggalkan oleh
teman-temannya.
“Pada
waktu pembelaanku yang pertama, tidak seorangpun yang membantu aku,
semuanya meninggalkan aku, Tetapi Tuhan mendampingi aku dan menguatkan
aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan, Dan Tuhan akan
melepaskan aku, dari setiap usaha yang jahat, Dia akan menyelamatkan
aku, sehingga aku masuk ke dalam kerajaanNya di Sorga. Bagilah kemuliaan
selama-lamanya”. 2Tim 4:16-18
Di Roma pada saat itu sedang terjadi penganiayaan yang hebat, dan
tidak ada seorangpun yang berani mengakui mengenal rasul Paulus.
Paulus merasa kesepian dan kecewa, namun ia tetap merasakan
kehadiran Tuhan, yang memberikan kekuatan padanya. Paulus mengakui bahwa
ia mempunyai keyakinan yang kokoh, sebab Injil adalah kekuatan
Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya. Paulus sanggup
menghadapi dan mengatasi segala rintangan sebab ada Tuhan yang selalu
memberi pertolongan dan kekuatan baginya. Karena iman yang teguh Rasul
Paulus tetap berjuang, dan bahkan setia sampai mati bagi Tuhan.
“Aku
telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir
dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota
kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang Adil,
pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua
orang yang merindukan kedatangan-Nya.” 2 Tim 4:7-8
Apapun keadaan yang kini tengah kita hadapi, kita tidak boleh hilang
pengharapan, putus asa atau melepaskan iman saat menghadapi berbagai
masalah. Hadapilah semua bersama Tuhan, kita akan dapat mengalami
pengalaman-pengalaman yang baru bersama Tuhan. Setiap Firman Tuhan yang
kita butuhkan terjadi atas kita, harus tetap kita percaya, sebab ada
firman Tuhan tertulis:
“Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah” Maz 89:35
Semua yang Tuhan janjikan itu melalui Firman-Nya, tidak akan ditarik
kembali, dan Tuhan tidak mengingkari Janji-Nya itu. Arahkan
pandangan, pikiran dan hati kepada FirmanNya, sebab itulah
kebenaran yang akan memulihkan kita. Allah itu sangat baik.
“Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” Maz 34:19.
Kita harus percaya pada Firman-Nya. Supaya iman tetap teguh, baca,
renungkan dan perkatakanlah Firman Tuhan itu kepada diri kita sendiri
maupun kepada orang lain.
Semangat merupakan jalan untuk memperoleh apa yang kita butuhkan.
Tetaplah bersemangat, miliki keberanian untuk melakukan Firman Allah,
jangan pernah menyerah dan tetap teguh pegang janji Tuhan sampai menjadi
sebuah kenyataan. Tuhan memulihkan setiap semangat yang patah. Orang
yang bersemangat akan selalu optimis dalam menghadapi setiap persoalan,
untuk meraih keberhasilan. Selamat berjuang dan tetap semangat,
Tuhan Yesus memberkati kita semuanya.
.
0 komentar:
Posting Komentar
Admin KMK Poliprofesi Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. No SARA, SPAM dan Sejenisnya.